Desa Loji mungkin tidak terlalu familiar bagi para pendaki. Yaps, Loji bukan gunung ataupun bukit, mungkin lebih tepatnya bagian kecil dari sebuah gunung yaitu berada di kaki Gunung Salak, Bogor. Perjalanan kali ini memang sudah direncanakan, bahwa minggu ini kita akan kemping ceria di Loji. Semuanya sudah dipersiapkan secara teknis, dan pembagian tugas dan barang bawaan pun sudah dilakukan.
Dan hari itu pun datang, Sabtu pagi hari kalau menurut itinary sih meeting point di stasiun Bogor jam 7 pagi, tapi karena ada team ON TIME (read: ngaret) ikut, dan sedikit terjadi "tragedi" juga dipagi hari itu, jadilah ketemuan di Stasiun Bogornya itu jam 9 lewat. Sebelum berangkat ke Loji, kami sempatkan dulu sarapan Soto Mie Bogor yang berada di jajaran toko-toko di stasiun Bogor, setelah itu kamipun berangkat menuju Loji dengan mencarter angkot 02 menuju Loji.
Kurang lebih 1 jam perjalanan dari Stasiun Bogor - Desa Loji kamipun sampai di pintu masuk menuju Perkemahan Loji. Dari turun angkot kami menempuh perjalanan sekitar
setengah jam untuk sampai di Pos.
|
Perjalanan menuju Pos Loji |
|
Menuju Pos Loji |
|
Narsis dulu di awal perjalanan |
|
Mulai menapaki jalan |
Setelah selesai registrasi di pos kamipun melanjutkan perjalanan menuju ke tempat perkemahan. DAMN!!!!. Ternyata tempat kami mendirikan tenda sangatlah dekat dengan pos tempat tadi registrasi, dari pos berjalan sebentar kemudian menyebrangi jembatan dan berjalan lagi sebentar. Hanya menempuh waktu kurang dari 10 menit saja. Bener-bener kemping ceria alias ga mau capek,,hahahahaaa
|
Jembatan menuju Tempat Camping |
|
Saat pertama kali sampai ditempat ngecamp |
Begitu sampe tempat ngecamp, saatnya mendirikan tenda. Awalnya sih kaum hawa sempet ngebantuin mendirikan tenda, tapi malah bikin kacau, alhasil kaum hawa beralih ke kodratnya yaitu masaaaakkk. Menu semuanya sudah dipersiapkan dan untuk siang itu menunya adalah ayam goreng, sambel terasi, dan sayur toge.
|
Kaum adam mendirikan tenda |
|
Kaum hawa niat bantu tapi malah kacau |
|
Masaaaakkk |
|
Masih edisi masak-masak |
Then,,,tenda udah berdiri, masakanpun sudah matang, saatnya menyantap hidangan :)
|
Masak-massak dan makan bersama :) |
Selesai makan, bengong-bengong dan ga ada kerjaan, akhirnya timbulah ide untuk main "truth or dare", dari permainan ini terlihat siapa yang jujur dan ga, dan mulai kebongkar rahasianya satu persatu, lumayan buat bahan cengan,hahahahaaa
Hari itu hanya kami habiskan dengan bercanda dan bercengkerama saja, esok hari baru dimulai petualangannya :)
Besok paginnya, setelah semuanya sarapan dengan bubur kacang ijo yang dibuat semalam, saatnya bertualang dan bermain air. Yaps, kita menuju ke curug terdekat disitu. Entah apa nama curugnya, saya juga lupa. Perjalanan menuju curugnya sih tidak terlalu sulit, masih datar-datar saja, paling ada beberapa trek yang susah dilalui itupun karena pohon tumbang. FYI, daerah Loji ini cocok buat para penikmat sepeda alam/gunung, treknya enak dan sejuk, karena 2 hari saya disana, banyak sekali para komunitas/penikmat sepeda alam/gunung yang kesana.
|
Suasana di pagi hari |
|
Perjalanan menuju curug |
|
Poto-poto duyuuuu :D |
|
Ngaso duyuuuu |
|
ngeksis duyuuu ;) |
Kurang lebih berjalan selama setengah jam kamipun sampai di tempat tujuan yaitu curug. Saat saya kesana air di curugnya sih ga terlalu deras, entah emang seperti itu biassanya atau emang lagi sedikit airnya.. Kalau dilihat sih, curugnya seperti terbagi 2, jadi seperti ada tebing/batu besar gitu yang membatasi antara curug 1 dan yang lainnya.
|
Curugnyaaaa |
Setelah selesai bermain air, dan haripun semakin siang, perutpun udah mulai keroncongan, kami kembali ke tenda untuk masak dan makan siang. Setelah makan siang, kamipun mulai berbenah, membersihkan peralatan dapur, melipat sleeping bag dan tenda. Sebelum meninggalkan Loji, kami sempatkan terlebih dahulu ke penangkarang burung Elang yang jaraknya pun tidak jauh dari tempat ngecamp, kurang dari 10 menit.
Di tempat penangkaran burung elang, terdapat 4 buah kandangnya dimana masing-masing kandang hanya disekat oleh jaring-jaring dan diisi oleh 1 jenis burung elang. Satu hal yang membuat miris, yairu kurangnya perawatan terhadap kandang dan elang tersebut. Bahkan ada satu kandang yang tidak ada airnya.
Setelah puas melihat elang, kamipun melangkah pulang, menuju ke tempat pos dan berpamitan, lalu meluncur ke bawah.
|
Salah satu elang yang ada disana |
|
|
|
|
Sebelum pulang,, narsis duluuu |
|
Us :) |
Thanks buat semuanya,, perjalanan kali ini begitu menyenangkan, penuh canda tawa :))