Pulau Perak adalah salah satu pulau di Kep. Seribu, masih berada di ibukota Indonesia, Jakarta. Posisi Pulau Perak sudah mendekati utaranya Kep. Seribu, airnya sudah jernih dan langitnyapun sudah bebas dari polusi. Menghabiskan liburan akhir minggu memang sangat cocok jika ingin ke Pulau Perak. Di pulau ini tidak terdapat penginapan/resort seperti di Pulau Putri dan Pulau Bidadari. Satu-satunya rumah yang ada hanya rumah penunggu pulau tersebut.
Berangkat sabtu pagi dari Muara Angke, kemudian transit ke Pulau Pramuka, disana kami makan siang dan berganti kapal dengan kapal yang lebih kecil. Sekitar jam 12an kami berangkat dari Pulau Pramuka menuju Pulau Perak. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh. Sebelum kami ke Pulau Perak, kami sempatkan dulu untuk menikmati alam bawah laut, snorkling.Menurut awak kapal sekaligus guide kami, tempat yang bagus untuk snorkling adalah P. Kotok dan P. Sepa. Dan hari sabtu yang cerah itupun kami habiskan dengan menikmati alam bawah laut di P. Kotok dan P. Sepa.
|
Snorkling |
Setelah puas snorkling, sebelum menuju ke P. Perak, kamipun mencari ikan ke tempat-tempat para nelayan menjual ikan/memasok ikan. Sudah semua tempat kami datangi dan semuanya bilang kalau tidaka da ikan, memang betul setelah kami liat yang ada hanya ikan kecil-kecil. AKhirnya tidak ada acara bakar ikan, yang ada hanya acara bakar ayam, karena kami membawa ayam yang siap untuk dibakar.
|
tempat penjualan ikan |
Sorepun menjelang, kami menuju P. Perak. Tempat kami akan menghabiskan malam. Tiba di P. Perak kami langsung minta ijin kepada penunggunya. Setelah ijin di dapat, karena langit masih terang, kamipun menikmati putihnya pasir di Pulau Perak, bermain-main air sambil menunggu datangnya sunset.
|
Foto keluarga dulu di dermaga P. Perak |
|
Pertanda di Pulau Perak |
|
Bermain pasir |
|
Melompat bahagia |
|
beraksi dibalik sinar matahari |
Setelah puas bermain, dan malampun akan datang, kami segera mendirikan tenda. Semuanya sibuk mulai berbenah-benah mendirikan tenda, mencari kayu bakar dan menyiapkan masakan, semuanya saling menolong.
|
Bangun tenda |
|
Bangun tenda |
|
cari kayu bakar |
Setelah semuanya selesai, tenda sudah berdiri dan kayu bakar sudah terkumpul, saatnya mengumpulkan logistik masing-masing. Semua logistik yang dibawa dari darat dikumpulkan untuk dimasak. Dan para calon ibu-ibu (kaum hawa) mulai sibuk menyiapkan makanan untuk disantap malam ini.
|
Masak-masak |
|
menu makan malam |
|
sisa bakar-bakaran |
Setelah semua siap, kamipun bergegas menyantap makanan itu. Sungguh enaknya makan ayam bakar, dipulau dengan pasir putihnya dan bunyi ombak. Maknyooooosss!!!!
Perut kenyang dan matapun mengantuk. Tempat yang kami pilih untuk beristirahat adalah di atas dermaga. Tenda dibiarkan kosong tak berpenghuni selain tas dan segala perlengkapan yang kami bawa. Malam berganti menjadi pagi, jam 5 subuh sedang terlelapnya tidur tiba-tiba awan gelap dan angin kencang datang, seperti mau badai. Kami semua langsung bergegas lari menuju tenda, karna pertanda hujan akan segera datang. Tidak alam kemudian airpun mulai turun dari langit.
|
Sempetin narsis waktu hujan |
Hujan reda, saatnya untuk menikmati matahri pagiiiiii .... Keluar dari tenda dan berjalan-jalan menyusuri Pulau Perak.
|
melompat di pagi hari |
|
bercengkrama dipagi hari |
|
menikmati sinar matahari |
|
Sunrise at Pulau Perak |
|
waaaww ,, sensor (porn) .. hahaha |
Setelah puas bermain-main air dan pasir, bercanda-canda, narsis ria, saatnya untuk kembali ke tenda dan menyiapkan sarapan pagi. Sarapan pagi ini adalah indomie, setelah sarapan langsung berangkat snorkling kembali di Pulau Semut. Setelah puas bermain air, kami kembali lagi ke P. Perak. Dan apa yang kami temukan saat kembali dari snorkling, salah satu teman kami yang tidak ikut dan bertugas menjaga tenda, malah asik sendirian bermain pasir. kckckckckck
Puas rasanya bermain dan bercanda, saatnya untuk pulang. Pergi mandi dan rapih-rapih. Liburan telah berakhir dan saatnya untuk kembali ke darat dan melanjutkan kehidupan yang sebenarnya.