Libur panjang kali ini menghabiskan waktu untuk menghirup udara yang lebih segar dan bersih, sedikit menjauh dari sesaknya ibukota Jakarta. Pendakian Gunung Salak II adalah tujuan selanjutnya. Pendakian awal kami dari Sukabumi, berangkat dari Jakarta menuju Sukabumi, 4 jam lebih perjalanan ditempuh karena macet yang luar binasa. Sampai Sukabumi langsung naik angkot menuju ke pos sebelum pendakian dimulai. Registrasi selesai, rencananya mau langsung naik, tapi karena sudah sore dan tidak diijinkan untuk mendaki sama petugasnya,alhasil kami tidur di dekat pos pertama, tidak jauh dari situ, hanya menuruni bukit sedikit.
|
Jembatan Penyebrangan |
|
Tempat Malam Pertama |
Pagi tiba, hal pertama yang dilakukan adalah memasak, buat minuman hangat karena dinginnya udara pagi dan makaaaaan. Setelah pertu kenyang, kami langsung bermain-main disungai ... menikmati dingin dan jernihnya air sungai di Gunung Salak ini.
|
Air sungai yang deras dan sejuk |
Setelah puas bermain air,, kami beres-beres, dan bersiap untuk mendaki. Sebelum mendaki, kami sempatkan untuk mengunjungi Curug Nangka, lokasinya tidak jauh dari tempat kami menginap. Curugnya biasa, dan jalan menuju kesana pun tidak terjal. Pantas saja banyak yg mengunjungi curug ini.
|
Curug Nangka |
|
Jernihnya air Curug Nangka |
Disini, kami juga bermain air. Puas rasanya bermain air di Gunung Salak. Dari curug ini pendakian dimulai, ditengah-tengah perjalanan, hujan pun turun. Tujuan permberhentian selanjutnya adlah Kawah ratu, karena rencananya kami akan mendirikan tenda di dekat lokasi Kawah Ratu. Ternyata, hujan turun semangat kami malah naik, langkah kaki pun bergerak cepat. Hujan berhenti dan sampailah kami di Kawah Ratu. Sebelum mendirikan tenda, sempatkan dulu untuk menengok kawah ratu, kemudian kembali lagi ke tempat yang sudah kami incar untuk mendirikan tenda.
|
Eksis dulu |
Singkat ceritanya, karena semaleman hujan terus dan berdasarkan hasil keputusan suara terbanyak, akhirnya pendakian ini hanya dihentikan sampai kawah ratu saja, dan tidak sampai puncak G. Salak II, karena pertimbangan faktor fisik salah satu anggota kami yang sedikit lemah dan jalan yang akan ditempuh nanti adalah lumpur selutut apalagi habis hujan.
Sedih, karena saya pengen sekali menginjakkan kaki dipuncak sana. Pagi harinya kami lalui dengan bersantai-santai tanpa ada target, karena setelah ini langsung turun. Setelah semua rapi dan perut pun sudah kenyang, sebelum turun, ga ada salahnya mengunjungi Kawah ratu lagi, tapi sayang masih banyak kabut jadi pemandangannya tidak seperti yang diharapkan.
|
Penampakan 1 Kawah Ratu |
|
Penampakan 3 kawah ratu |
|
Eksis lagi |
Semoga punya kesempatan untuk kembali mendaki Gunung Salak II dan menginjakkan kaki di puncak sana. Amin.