Persiapan menuju Krakatau sudah dilakukan semenjak 2 minggu sebelum keberangkatan, dengan total rombongan 26 orang, kami berbagi tugas dalam membawa perlengkapan yang akan digunakan selama disana. Dan perjalanan pun dimulai, Jum'at malam kami menembus malam menuju Merak dengan membawa tas yang penuh dan langkah yang pasti. Untung saja muatan kapal tidak terlalu dipenuhi oleh manusia sehingga kami pun masih bisa bernapas dengan lega dan mengambil posisi yang enak selama di atas kapal.
Jam 5 pagi,kami sampai di Bakauheuni dan langsung disambut oleh sopir angkot yang sudah dipesan sebelumnya, Bapak Udin. Beliau yang mengantarkan kami menuju Dermaga Canti. Dermaga Canti, sebuah dermaga kecil namun begitu vokal bagi penduduk disekitarnya. Walaupun masih pagi, namun transaksi jual beli sudah terjadi disitu.Dermaga ini juga yang menjadi penghubung masyarakat pulau dengan masyarakat di darat.
|
Dermaga Canti |
|
View dari Dermaga Canti |
|
Menunggu Kapal di Dermaga Canti |
Setelah menunggu,akhirnya kapal yang kami sewa datang menjemput, kami langsung naik dan bersiap menikmati alam dan ayunan ombak. Puas rasanya menikmati keindahan alam disana, menikmati alam bawah laut dengan suguhan air yang begitu bening dengan berbagai jenis ikan.
|
Snorkling di P. Sebuku Kecil |
|
Menjelajah Sebuku Kecil |
|
Subhanallah |
|
Ujung Pulau Sebuku Kecil |
|
Berdecak kagum |
Setelah siang kami snorkling untuk berburu keindahan alam bawah laut, sorenya kami berburu matahari dari atas Anak Gunung Krakatau. Menuju Krakatau kami langsung disambut oleh semburan abu gunung, seolah-olah mengucapkan selamat datang. Senang rasanya menikmati suguhan alam yang begitu harmoni, walaupun badan bermandikan abu. Berlari mendaki gunung demi mendapatkan indahnya matahari terbenam, diiringi dengan musik dentuman Gunung Krakatau, yang seakan-akan menyemangati kami dalam mendaki.
|
Perjalanan Menuju Krakatoa
|
|
Semburan Krakatoa = Ucapan Selamat Datang |
|
Krakatoa Batuk |
|
View dari G. Anak Krakatoa |
|
Sunset dari atas Anak G. Krakatoa |
|
Sunset di Krakatoa |
|
Siluet kami |
|
Panas Membara |
Puas menikmati sunset, dan matahari sudah semakin jauh tenggelam, kami pun beranjak turun. Mendirikan tenda tepat di bawah Anak Gunung Krakatau. Menghabiskan malam, bersenda gurau, mendengarkan musik namun tetap waspada karena semburan abu dan dentuman dari Krakatau terus saja menjaga kami, belum lagi air laut yang pasang dan ombak yang besar.
Pagi kami terbangun, langsung disambut oleh 2 ekor biawak yang besar. Sungguh luar biasa, pengalaman yang begitu hebat yang baru kami sadari. Ternyata 1 malam kami tidur dijaga oleh 2 ekor biawak, dengan alunan suara dentuman gunung serta ombak laut, diselimuti oleh abu vulkanik dan ayunan kecil oleh bumi akibat aktivitas Anak gunung Krakatau. So Amazing !!!!
|
Memasak untuk sarapan pagiii ^___^ |
|
Memburu Sunrise pagi |
|
Hangatnya bermandikan cahaya pagi. |
Ditengah pagi yang mulai cerah dengan matahari yang semakin tinggi, G. Anak Krakatoa kembali terbatuk, seakan ikut senang dengan kami.
|
Senyum Anak Gunung Krakatoa |
|
Biawak penghuni Anak Gunung Krakatoa |
|
Bermaik dengan biawak |
Entah kapan saya bisa merasakan kembali harmonisasi alam yang begitu indah dan dahsyatnya seperti itu. Begitu puas rasanya, bisa menikmati 2 keindahan alam sekaligus, Laut dan Gunung. Subhanallah.