Jelajahi Duniamu!

Duniaku ibarat sebuah buku, dan perjalananku akan membentuk sebuah buku cerita tentang kehidupan. Mereka yang tidak melakukan perjalanan hanya membaca halaman dari buku itu.

Jelajahi Indonesiamu

Perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah. (Lao Tze)

Jelajahi Alammu

Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan.

Warnai Duniamu, Harimu dan Langkahmu

Buatlah hidupmu berwarna seperti sebuah pelangi, karena kita melihat kebahagiaan itu ibarat melihat pelangi, tidak pernah berada diatas kepala kita sendiri, tapi selalu berada diatas kepala orang lain.

Kembangkan senyummu

Dunia selalu terlihat lebih cerah dari balik sebuah senyuman. Tersenyumlah !! Dan duniamu akan lebih indah.

Prev Next

Eksotisnya Krakatau

Persiapan menuju Krakatau sudah dilakukan semenjak 2 minggu sebelum keberangkatan, dengan total rombongan 26 orang, kami berbagi tugas dalam membawa perlengkapan yang akan digunakan selama disana. Dan perjalanan pun dimulai, Jum'at malam kami menembus malam menuju Merak dengan membawa tas yang penuh dan langkah yang pasti. Untung saja muatan kapal tidak terlalu dipenuhi oleh manusia sehingga kami pun masih bisa bernapas dengan lega dan mengambil posisi yang enak selama di atas kapal.

Jam 5 pagi,kami sampai di Bakauheuni dan langsung disambut oleh sopir angkot yang sudah dipesan sebelumnya, Bapak Udin. Beliau yang mengantarkan kami menuju Dermaga Canti. Dermaga Canti, sebuah dermaga kecil namun begitu vokal bagi penduduk disekitarnya. Walaupun masih pagi, namun transaksi jual beli sudah terjadi disitu.Dermaga ini juga yang menjadi penghubung masyarakat pulau dengan masyarakat di darat.

Dermaga Canti
View dari Dermaga Canti
Menunggu Kapal di Dermaga Canti
Setelah menunggu,akhirnya kapal yang kami sewa datang menjemput, kami langsung naik dan bersiap menikmati alam dan ayunan ombak. Puas rasanya menikmati keindahan alam disana, menikmati alam bawah laut dengan suguhan air yang begitu bening dengan berbagai jenis ikan.

Snorkling di P. Sebuku Kecil
Menjelajah Sebuku Kecil
Subhanallah
Ujung Pulau Sebuku Kecil
Berdecak kagum

Setelah siang kami snorkling untuk berburu keindahan alam bawah laut, sorenya kami berburu matahari dari atas Anak Gunung Krakatau. Menuju Krakatau kami langsung disambut oleh semburan abu gunung, seolah-olah mengucapkan selamat datang. Senang rasanya menikmati suguhan alam yang begitu harmoni, walaupun badan bermandikan abu. Berlari mendaki gunung demi mendapatkan indahnya matahari terbenam, diiringi dengan musik dentuman Gunung Krakatau, yang seakan-akan menyemangati kami dalam mendaki.
Perjalanan Menuju Krakatoa
Semburan Krakatoa = Ucapan Selamat Datang
Krakatoa Batuk
View dari G. Anak Krakatoa
Sunset dari atas Anak G. Krakatoa
Sunset di Krakatoa
Siluet kami
Panas Membara
Puas menikmati sunset, dan matahari sudah semakin jauh tenggelam, kami pun beranjak turun. Mendirikan tenda tepat di bawah Anak Gunung Krakatau. Menghabiskan malam, bersenda gurau, mendengarkan musik namun tetap waspada karena semburan abu dan dentuman dari Krakatau terus saja menjaga kami, belum lagi air laut yang pasang dan ombak yang besar.

Pagi kami terbangun, langsung disambut oleh 2 ekor biawak yang besar. Sungguh luar biasa, pengalaman yang begitu hebat yang baru kami sadari. Ternyata 1 malam kami tidur dijaga oleh 2 ekor biawak, dengan alunan suara dentuman gunung serta ombak laut, diselimuti oleh abu vulkanik dan ayunan kecil oleh bumi akibat aktivitas Anak gunung Krakatau. So Amazing !!!!
Memasak untuk sarapan pagiii ^___^
Memburu Sunrise pagi
Hangatnya bermandikan cahaya pagi.
 Ditengah pagi yang mulai cerah dengan matahari yang semakin tinggi, G. Anak Krakatoa kembali terbatuk, seakan ikut senang dengan kami.
Senyum Anak Gunung Krakatoa
Biawak penghuni Anak Gunung Krakatoa
Bermaik dengan biawak
 Entah kapan saya bisa merasakan kembali harmonisasi alam yang begitu indah dan dahsyatnya seperti itu. Begitu puas rasanya, bisa menikmati 2 keindahan alam sekaligus, Laut dan Gunung. Subhanallah.


Leave a Reply